Project Menulis
- Dari penjabaran Damon Horowitz, Apa yang anda pahami tentang moral-moral operating system
- Menurut anda apa hubungannya dan perbedaan moral operating system dengan sistem operasi yang anda gunakan saat ini
- Jelaskan pandangan pribadi anda tentang technology humanists dari penjelasan Damon Horowitz
Damon Horowitz |
1. Yang saya pahami dari moral operating system pada penjabaran Damon Horowitz adalah bahwa teknologi berjalan berdasarkan pemikiran kita sendiri sebagai umat manusia. Mana yang baik, mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah, itu semua tergantung dari hasil pemikiran kita sendiri sebagai seorang manusia. Dalam penjabarannya, Damon Horowitz mengemukakan bahwa Tidak ada yang namanya ilmu pasti dalam moral operating system seperti yang ada dalam ilmu matematika, yang selalu ada hasil pasti dan sesuai dan juga sama dalam segala sesuatu yang dihitung. Dengan kata lain, hasil dalam perhitungan pada masalah matematika tidak bergantung dari pendapat A maupun pendapat B namun berdasarkan rumus yang sudaah ada. Dalam moral operating system, hanya ada pemikiran tentang konsekuensi. Mana yang konsekuensi buruknya lebih besar, maka tidak dianjurkan untuk melakukan hal tersebut. Sebaliknya, mana yang konsekuensi buruknya lebih sedikit, lakukan hal itu. Tidak ada ilmu pasti yang mengatur tentang hal tepat seperti apa yang harus kita lakukan. Tidak ada rumus yang mengaturnya. Semuanya bergantung pada pemikiran masing-masing orang sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. Apa yang harus dilakukan terhadap data-data seseorang, apakah harus dimanfaatkan atau dibiarkan saja, semuanya tergantung pada hasil pemikiran dari si pemikir itu sendiri sebagai penentu atas apa yang harus dilakukannya. Intinya, didalam moral operating system, tidak ada yang namanya ilmu pasti. Itu adalah yang benar-benar saya tangkap dari gagasan yang dijabarkan oleh Damon Horowitz tentang moral operating system. Plato memiliki pemikirannya sendiri, Aristhoteles memiliki pemikirannya sendiri, bahkan kita memiliki pemikiran kita sendiri. Yang menjadi penentu adalah pertimbangan dari pemikiran masing-masing orang tentang mana yang baik dan mana yang buruk berdasarkan situasi yang sedang dihadapinya. Kesalahan sering terjadi karena seseorang tidak berfikir dengan kritis tentang hal yang dihadapinya sebelum menyimpulkan sesuatu, atau bahkan ketika mengambil keputusan terhadap suatu keadaan sehingga meningkatkan kemungkinan akan terjadinya hal buruk atau bahkan sebuah kejahatan.
2. Seperti yang sudah dijelaskan pada point 1, moral operating system bukanlah sistem yang mengatur cara kerja suatu perangkat, melainkan nilai-nilai moral dari seseorang tentang bagaimana caranya melihat dunia ini, bagaimana caranya mengambil suatu tindakan ketika diperhadapkan pada sebuah situasi dan kondisi tertentu. Apa yang harus dilakukan terhadap data seseorang, apakah harus dikumpulkan untuk dimanfaatkan atau hanya dibiarkan begitu saja. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa moral operating system dapat berguna sebagai landasan seseorang dalam mengambil sebuah keputusan dan melakukan sebuah tindakan. Sedangkan sistem operasi yang digunakan saat ini adalah sebuah aturan pada sebuah perangkat tentang bagaimana perangkat itu dapat digunakan, apa saja yang dapat dilakukan dengan perangkat tersebut, dan bagaimana cara kerjanya. sama halnya dengan moral operating system, sistem operasipun memiliki tujuan umum, yaitu untuk menghubungkan antara manusia dengan komputer ataupun perangkat keras dengan perangkat lunak yang terdapat dalam komputer tersebut. Jadi, dapat dikatakan bahwa hubungan sistem operasi yang digunakan saat ini dengan moral operating system adalah ketika seseorang menggunakan sistem operasi, maka orang tersebut harus menggunakan akalnya sendiri untuk menentukan kebijakan dalam caranya menggunakan teknologi. Sebagai orang yang mempelajari tentang teknologi, kita diwajibkan memiliki etika yang baik dalam menggunakan teknologi yang ada saat ini. Apalagi tentang data-data dari seseorang yang menggunakan teknologi kita. Kita sudah seharusnya tidak boleh sewenang-wenang terhadap data orang tersebut, melainkan menentukan dengan bijak menggunakan akal sehat sendiri tentang apa yang harus kita lakukan terhadap data orang yang dimaksud.
3. Menurut pandangan pribadi saya tetang technology humanist berdasarkan dari penjelasan Damon Horowitz adalah bahwa manusia yang memanfaatkan dan menggunakan teknologi yang ada haruslah memakainya dengan mengedepankan rasa kemanusiaan. Yang mana kita harus benar-benar menggunakan teknologi yang ada dengan bijak. Berdasarkan gagasan yang dijelaskan oleh Damon Horowitz tentang apa yang harus dilakukan terhadap data seseorang, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa akal sehat manusia dan nilai-nilai moral yang ada dalam setiap diri manusia, sangatlah berperan penting dalam penggunaan, perkembangan dan kemajuan teknologi. Manusia adalah manusia, dan mesin adalah mesin. Manusia tidak dapat menaruh pikirannya dalam sebuah mesin dan membuat mesin itu yang memikirkan tentang apa yang harus dilakukan oleh manusia. Namun, manusia dapat menentukan dengan sendirinya, apa yang baik untuk dilakukannya berdasarkan akal sehatnya sendiri. Sedari kecil kita diajarkan oleh orang tua kita masing-masing untuk melakukan apa yang baik dan menghindari untuk melakukan apa yang jahat dalam kehidupan kita sehari-hari. Demikian pula kaitannya dengan teknologi. Kita diwajibkan untuk menentukan dengan sendirinya tentang mana yang benar, mana yang salah, mana yang baik, dan mana yang buruk untuk dapat kita lakukan. Semakin dewasa, kita akan semakin menyadari dan mengetahui bahwa dalam setiap tindakan pasti ada konsekuensinya. Dalam hal ini, kita diperhadapkan dengan pola pikir kemanusiaan kita untuk menentukan dan memilih pilihan mana yang memiliki konsekuensi buruk yang paling sedikit diantara semua pilihan yang ada, dan mengambil tindakan sesuai dengan hasil keputusan yang sudah diputuskan. Dengan demikian, technology humanist sangat didasarkan pada rasa kemanusiaan, etika, bahkan moral seseorang dalam penggunaan teknologi dengan baik dan bijak. Tidak menggunakan data seseorang untuk mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri, namun menggunakannya dengan bijak dan benar. Benar-benar tidak ada ilmu pasti dalam moral operating system yang dapat dijadikan pijakan untuk bertindak dengan benar, maka akal sehat, etika dan moral harus dijadikan pijakan yang baik untuk melakukan tindakan yang baik pula.
Komentar
Posting Komentar